Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah ( MIM ) diresmikan pada tanggal 15 April 1959 , didirikan oleh organisasi Muhammadiyah Ngunut. Adapun tokoh pendirinya adalah K.H Manani dan Bpk. Drs. Mahmud Sujuthi, Mula-mula gedung ini di dirikan terdiri dari 2 kelas dan 1 mushola, setelah mendapatkan Waqaf Madrasah di perluas dan di hadapkan ke utara dan ke timur dengan biaya swadaya anggota organisasi. Pada waktu itu madrasah masuk sore hari dan hanya 3 kelas. Pada tahun 1960 Madrasah di rubah menjadi masuk pagi hari dengan nama Madrasah Wajib Belajar ( MWB ).
Adapun yang pernah menjadi Kepala MWB pada waktu itu antara lain:
- Drs. Daroban Ridlo
- Moh. Thobib, B.A
- Bpk Mukhlas
- Drs. Burhanudin
Pada tahun 1970, Setelah keputusan bersama ( SKB ) Madrasah Wajib Belajar Berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah, Setaraf dengan sekolah dasar. Dan ijazah yang di keluarkan pun sama dengan sekolah dasar. Namun sebelumnya pada waktu itu ujian yang di selenggarakan masih bergabung SR/SD, karena MWB belum belum bias mengadakan ujian sendiri. Akan tetapi setelah adanya keputusan 1970 itu, maka Madrasah Ibtidaiyah dapat mengadakan Ujian di bawah pengawasan Departemen Agama dan mendapat bantuan Guru dari Depag.
Bantuan yang di berikan oleh Pemerintah antara lain :
- Tahun 1979 Mendapat dana rehab yang di gunakan untuk nekel lantai dan menambah satu ruang kelas.
- Tahun 1984 digunakan untuk mengganti genting, tembok, teras, pintu dan langit-langit
- Tahun 1999 digunakan untuk merehab kantor dan mushola dengan tahan dana dari swadaya sebesar Rp. 2.000.000,00
- Tahun 2000 mendapat DOP digunakan untuk membuat pagar sekolah.
- Tahun 2001 mendapa hibah Belanda, digunakan untuk perbaikan WC, kelas, paving halaman, tempat sepeda, pintu, langit-langit dan atap teras.
0 komentar:
Posting Komentar